Hampir
semua jalan menggunakan campuran agregat batu pecah dan aspal. Musuh
utama aspal adalah air, karena air bisa melonggarkan ikatan antara
agregat dengan aspal. Kerusakan yang umum terjadi di jalan-jalan kota
adalah adanya air yang menggenangi permukaan jalan. Pada saat ikatan
aspal dan agregat longgar karena air, kendaraan yang lewat akan memberi
beban yang akan merusak ikatan tersebut dan permukaan jalan pada
akhirnya.
Tipikal
kerusakan karena pengaruh air adalah lubang. Sekali lubang terbentuk
maka air akan tertampung di dalamnya sehingga dalam hitungan minggu
lubang yang semula akan membesar dengan cepat. Itulah sebabnya
kerusakan jalan sering dikatakan bersifat eksponensial.Ketika ikatannya longgarpun, sebenarnya tidak masalah kalau tidak ada beban. Namun, ketika ikatannya lunggar lalu ada kendaraan lewat, inilah yang mengawali kerusakan. Awalnya muncul lubang kecil, kecil tadi semakin membesar. Hubungan kerusakan jalan terhadap waktu terjadi secara eksponensial. Sebenarnya, ketika jalan didesain, ia harus kuat terhadap beban lalu lintas. Umur rencana 5 tahun umumnya diterapkan untuk jalan baru. Jalan yang rusak karena beban biasanya bercirikan retak dan kadang disertai dengan amblas.
Sumber : http://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/24/kerusakan-jalan-aspal/ Share
Comments
0 comments to "Kerusakan Jalan Aspal"
Post a Comment